Kisah Sepotong Roti

             

 cerita tentang roti,

saya dulu masih di kampung belum mengenal yang namanya roti, yang saya kenal adalah sejenis umbian atau atau makanan kampung istilanya  dari kebun sendiri.  sampai dijakarta saya baru kenal dengan roti-rotian.

ternyata roti sangat enak tapi tidak seperti nasi kalau makan langsung kenyang. tapi lama-kelamaan juga bisa menyesuaikan dengan menu sarapan pagi dengan roti. Dan saya suka...... Roti

                          Saya suka sekali dengan berbagai macam sajian roti-rotian. Roti yang manis, yang asin, disajikan dengan berbagai cara dan disanding dengan berbagai macam menu, semua terasa enak di mulut saya. Kalau lagi keluar kota dan jalan-jalan ke toko-toko yang menyajikan berbagai macam roti-rotian, saya pasti betah berlama-lama disana. Kepengen mencoba semua rasa roti yang ada. Kadang tidak sadar kalau talam belanja saya sudah penuh dengan roti-roti pilihan. Semacam kalap, gitu... :D

Minat roti saya berlanjut ke jenis roti-roti keras seperti baguette dari Perancis. Beberapa kali ketemu sama roti ini setiap kali ada kesempatan makan di resto pizza. Baguette dibuat menjadi garlic bread dan rasanya enak sekali dengan butter, topping ini itu, dan keju. Menu roti ini jadi menu wajib tiap berkunjung ke resto pizza tersebut. Kalau yang saya baca-baca sih tidak musti roti baguette yang dibuat menjadi garlic bread. Jenis roti ciabatta dari Italia dan roti tawar juga bisa.

Ilmu dan pemahaman saya tentang roti-rotian sebenarnya masih sangat minim. Tidak pernah dapat ilmu roti-rotian yang serius seperti ilmu dari sekolah atau kursus. Tahunya hanya dari membaca, tanya sana sini, browsing dan googling, dan bereksplorasi di dapur mencoba resep-resep yang didapat.