PENGALAMAN HIDUP

PENGALAMAN HIDUP

Minggu, 31 Januari 2016

Maaf, Tolong, dan Terima Kasih.

      Tiga kata sederhana yang punya banyak        makna.
Esensial dalam membangun karangter, tetapi justru kerap luput ditemui sehari-hari. Hilangnya "prosedur standar" dalam kesantunan inipun kerap dituduh sebagai biang keladi hilangnya tenggang rasa antar individu dewasa ini.
        Cukup mengungkap kata "maaf", rasa empati akan terbangun. Diselipkannya kata "tolong" sebelum minta bantuan Pada orang lain akan membuat bantuan tersa ringan. "Terima kasih" pun menjadi bentuk implisit menghargai orang lain. Masih ingat dengan ujaran perilaku menggambarkan karangter nilai diri, Tiga kata itulah yang turut menentukan harga diri seseorang. Tak bisa dipungkiri, sikap santun menjadi bekal hidup yang dibawa sepanjang hidup. Sikap santun ini pun tak mengenal perbedaan budaya, lokasi, ras, maupun usia. Tiga kata sederhana ini juga yang menjadi kunci menjaga relasi dengan orang lain.
          Rumah pun menjadi gawang utama menumbukan kebiasaan ini. Sedari anak mulai belajar bicara, ketiga kata ini sebaliknya masuk dalam pola komunikasi sehari-hari antara anggota keluarga.
Mengucapkan kata "tolong" saat minta bantuan orang lain jangan ragu-ragu berterima kasih ketika sudah di lakukan.

Sederhana, tetapi nyatanya kerap terasa sulit  dilakukan.
Bagaimana dengan anda, sudahkah menjadi bagian dari pola komunikasi sehari-hari??
Semoga demikian....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar