PENGALAMAN HIDUP

PENGALAMAN HIDUP

Rabu, 18 November 2015

NASIP JADI ANAK KOS


WARNA-WARNI KETIKA JADI ANAK KOS.


Apa yang terbayang dibenak kita saat mendengar kata  "anak Kos-Kosan"?
ya, hal pertama yang terlintas biasanya adalah seorang pelajar atau mahasiswa, benar? ketika menjadi mahasiswa biasanya para orang tua akan melepas anak mereka untuk mandiri dan mengatur, keuangan sendiri, tetapi tidak sedikit juga orang tu yang tidak mengisinkan buah hatinya untuk tinggal di kos. dikarenakan alasan yang sangat klasik dan sederhana kalau anak saya nanti sakit siapa yang mengurusnya?tapi bagi saya itu tidak perna ada.(namanya juga anak kampung).
Bagi yang ingin tahu saya  adalah seorang mahasiswa STIKOM CKI semester V Jurusan Sistem Informasi. terlahir dari keluarga yang sederhana dan serba pas-pasan, secar tidak langsung hal tersebut telah mengarkan saya bagaimana menjadi seorang pribadi yang berguna dan berjiwa esar untuk orang lain, selalu ditekankan pada pendidikan primer menyangkut hal sopan, santun menghargai menyayangi dan selalu sabar.


Bagi saya pribadi adalah relatif  karena bisa dibilang enak dan bisa juga dibilang susah.

kenapa dibilang enak??
bagi sebagian orang yang tinggal di kos dimana orang tuanya harta yang banyak pastinya enak karena kemungkinan besar akan diberi perlengkapan seperti mobil, motor, belanja yang banyak dan lain-lainya. hal itu tentu saja akan memberilkan kepuasan sendiri bagi orang tersebut karena bisa bepergian kemanapun sesuka hati tampa ada yang melarang kerena kebanyakan orang kaya akan melarang anakanya keluyuran tidak menentu.


lalu kenapa dibialng susah??
ya, disilah poin yang saya alami sebenarnya saya sendiri tidak terlalu susah hehehe tetapi saya dikategorikan saja pada hal ini.
tinggal di kos itu sebenarnya mengajarkan kita untuk hidup realistis dan lebih hemat lagi. harus pintar-pintar untuk memajemeni keuangan membatasi keinginan dan menghapuskan pola kehidupanyang boros dan berfoya-foya. harus lebih sederhana, pada awal bulan makan di KFC tengah bulan makan diwarung, akhir bulan makan nasi dan indomie (iyu pun kuah indomie mahasiswa kamar sebelah) gubrakkkkkkkkk curhat de

tinggal di kos bisa dibilang berat!!
nyuci-nyuci sendiri, makan-makan sendiri, di dalam kos hanya memendang tembok polos tidak bertuan, biasanya baju sudah disetrikain dan disimpan rapi dalam lemari, tapi sekarang hanya ada setumpukan  kotor meminta-minta untuk dicuci.
masalah kenangan kalau dikampung biasanya tidak punya uang tinggal minta keibu atau ayah, kalau di kos pinjam duluh dikamar sebelah dan ternyata nasib juga sama. terpaksa berhutang sama ibu kos atau tetangga, mungkin bisa sebagian mahasiswa yang hobi shoping akan menghentikan rutunitas mereka yang satu ini. justru mereka akan mendekam didalam kamar kos (rasanya seperti di dalam penjara) sambil mengerkan tugas dan atau sekedar baca.

Fakta anak kos itu tidak perna sombong...


pertama kali jadi anak kos biasanya mereka akan rajin untuk berkenlan dengan mahasiswa sana sini, bekenalan dengan tukang bakso, tukang mie ayang, tukang sate padang. penjaga warnet dan lain-lain. merekapun tidak akan ragu menolong sesama yang sedang dalam kesusahan. mereka bukan mengharapkan imbalan ya tapi mereka percaya karma jika melakukan kebaikan akan dibalas juga dengan kebaikan. baik itu dari mereka maupun dari maha kuasa. jadi jika ATM mereka menagis mereka tidak akan ikut bersedih karena mereka memiliki relasi dan pergaulan yang luas dirantau jadi bisa meminjam dulu apa salahnyan kan kalau lagi tidak punya uang itu demi kebaikan itu mau tidak mau harus dilakukan dari pada tidak makan.

namanya juga hidup mandiri, tidak ada yang muda semuah pasti ada rintangannya, jadi nikmati saja hidup di kos karena ini semua demi kebaikan masa depan.
terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar