KAU PERGI TAKAKAN KEMBALI

Kalau baca dari judul, pasti identik dengan kesedihan, atau air mata.
Ini yang saya rasakan pada pembukaan Tahun baru. Dimana saya kehilangan barang berharga.



         Waktu liburan tanggal 31 desember saya berlibur di Tanggerang untuk merayakan malam pergantian Tahun baru, malam itu saya dengan teman-teman sangat menikmati malam pergantian tahun baru dimana kami menyaksikan taburan kembang api yang berkedap-kedip di langit yang biru.
Sambil menunggu malam pergantian tahun kamipun membuat arang untuk bakar-bakar di depan rumah sampai asapnya mengepul dimana-mana. kami tampaknya happy banget.
Malam itupun berlalu begitu cepat..........
Keesokan paginya  saya pun melanjutkan liburan saya dari terminal Kali Deras menuju Ancol.
dari rumah saya naik angkot tujuan Kali deras, dan melakukan transik terlebih dahulu di Halte bus TransJakarta. karena suasana liburan di kasir pembelian tiket harus antri, karena begitu banyak orang melakukan perjalanan dalam rangka liburan.
      Saya pun ikut mengantri sesuai giliran  di halte itu. Dan kira-kira satu jam lamanya menunggu, dan kamipun terangkut basway dengan desak desakan. Dalam Basway ada yang dapat tempat duduk ada juga yang berdiri. Dalam perjalanan dari Kali Deras akhirnya jam 11 siang baru tiba di Ancol.
Setibanya di Ancol saya mau melakukan pembelian tiket, Ternyata oh ternyata saya baru  sadar kehilangan dompet.
       Betapa terkejutnya jiwa ini bagaikan tersambar kilat di tengah terik matahari. Dengan perasaan sedih, menangis dan gementar sambil mencari didalam tas berharap sebuah keajaiban bisa menemukan, tapi nasip berkata lain. Semuanya ludas sekejap saja. KTP, ATM kartu Mahasiswa dan surat-surat lainnya bersama uang tunai hilang di telan bumi. Mereka tak akan satupun yang akan kembali. Waktu itu benar-benar perasaan hancur lembur.


Ini adalah pelajaran yang sangat  berharga sekaligus kenangan terindah di awal Tahun 2016.